Keberanian untuk Mekar: Irene Red Velvet dan Teori Keberanian Alfred Adler

 



"Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi keputusan untuk tetap melangkah meskipun takut."


Kalimat ini mungkin terdengar seperti kutipan motivasi, tetapi inilah esensi dari teori keberanian yang dikembangkan oleh psikolog Alfred Adler. Keberanian, menurut Adler, bukan hanya soal menghadapi bahaya fisik, tetapi juga tentang mengatasi ketakutan pribadi dan mewujudkan potensi diri, meskipun penuh dengan ketidakpastian.


Dan inilah yang baru saja ditunjukkan oleh Irene Red Velvet dalam debut solonya, Like a Flower. Sebagai leader Red Velvet, Irene dikenal sebagai sosok yang elegan, tenang, dan perfeksionis. Namun, ketika memutuskan untuk debut solo, ia menghadapi tantangan baru yang tidak bisa dihindari—keluar dari zona nyamannya. Dalam sesi wawancara, Irene mengungkapkan bahwa dalam debutnya kali ini, ia melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak berani ia lakukan. Ini adalah momen di mana ia melangkah keluar dari bayang-bayang grup dan berdiri sendiri sebagai seorang seniman.


Lagu Like a Flower sendiri bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga metafora yang kuat: bunga yang berani mekar meskipun awalnya takut untuk tumbuh. Irene, seperti bunga dalam lagunya, menunjukkan keberanian untuk berkembang dan menunjukkan sisi baru dirinya. 


Menurut Alfred Adler, keberanian bukanlah bawaan lahir, tetapi sesuatu yang dipelajari dan dikembangkan. Ia percaya bahwa manusia sering kali dikendalikan oleh rasa rendah diri (inferiority complex), tetapi mereka yang berani adalah mereka yang tidak membiarkan rasa takut menghambat pertumbuhan mereka.


Tiga prinsip utama teori keberanian Adler yang relevan dengan perjalanan Irene adalah:


1. Keberanian Sosial (Social Courage)

2. Keberanian untuk Gagal (Courage to Fail)

3. Keberanian untuk Menjadi Diri Sendiri (Courage to Be Imperfect)


Kisah Irene dalam Like a Flower adalah cerminan dari keberanian Adlerian—keberanian untuk melangkah meskipun takut, untuk tumbuh meskipun tidak yakin, dan untuk menunjukkan diri meskipun ada risiko.


Mungkin kita semua, dalam perjalanan hidup masing-masing, bisa belajar sesuatu dari Irene. Keberanian bukanlah soal tidak takut, tetapi soal tetap berjalan meskipun takut. Dan seperti bunga yang akhirnya mekar, kita semua memiliki potensi untuk berkembang—asal berani.



Komentar